LAPORAN
PERENCANAAN USAHA RISOLES EXCECUTIVE TEAM
Disusun untuk memenuhi tugas UAS mata
kuliah MSDM dan Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Nurkholis, M.Ud
Disusun Oleh :
Siti Cahyati 1151010064
PROGRAM STUDI
FILSAFAT AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillahirrabbil ‘alamin. Puji dan syukur
terucap kepada sang Pemilik langit dan Bumi Dzat yang gung dan Abadi Allah Swt.
Atas Rahmat pengasih dan sayangnya dapat memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyelesaikan Tugas Proposal yang dibuat guna memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Kekasih-Nya Rasulullah Muhammad SAW.
Alhamdulillah Proposal MSDM dan Kewirausahaan in
sudah selelsai proposal usaha mandiri “RISOLE EXCECUTIVE” telah berjalan untuk
beberapa waktu ini.
Penyusun berharap Risol Excecutive Team ini
dapat menjadi lading bermuamalah untuk masa depan dan dapat berkembang sehingga
banyak orang lain yang mengetahui keberadaannya. Untuk mengembangkan Proposal,
kami meminta kritik dan saran yang membangun untuk memajukan usaha kami maupun
kritikan terhadap ormat pada penulisan Proposal ini.
Bandung,
Juni 2017
Penyusun
BAB I
A.
Profil
Usaha Risoles Excecutive
Risoles, adalah
makanan camilan ringan yang bergizi komposisinya terdiri dari kulit lumpia,
sayuran yang terdiri dari jagung, wortel, kol dan disisipi sedikit daging, yang
diikat dengan balutan mayonase juga tepung panir dan telur sebagai perekat
kulit lumpia. Risoles ini menjadi daya tarik sendiri ketika ditempatkan pada
tempat-tempat yang tidak ada hidangan jualan risoles, rasanya yang krenyes dan
lumayan mengenyangkan sehingga dapat juga dijadikan lauk bersama nasi panas itu
sudah enak.
Produksi yang saya
lakukan hanya mengambil dan menjajakannya ditempat-tempat yang strategis karena
saya hanya mendapatkan Risoles ini sudah siap untuk dijual. Saya hanya
melakukan pemasaran Risoles, usaha ini mudah bagi manusia tinggal mau pergi
untuk mengambil menjajakan dengan tekun.
B.
Tujuan
Usaha
a)
Untu
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan
b)
Untuk
membantu kedua orang tua meringankan uang yang di berikan.
C.
Jenis
Usaha yang dikelola
Usaha yang kami kelola dalam bidang pangan yaitu
Risole Executive Team untuk menunjang kehidupan sehari-hari meringankan sedikit
saja beban orang tua.
D.
Analisis SWOT
Strenght
Percaya dan yakin akan hadirnya rezeki yang
Allah Swt berikan setelah kita berusaha dan bekerja keras, kita mau melakukan
kegiatan berdangang maka kita akan bisa. Jadi Mau sama dengan Bisa.
Weakness (Kelemahan)
Produk tidak tahan lama
Produk mudah ditiru
Opportunity (Peluang)
Jika melihat keadaan pasar atau tempat yang saya
yakini berpeluang, memang disana berpeluang, karena makanan yang saya jual
berbeda dengan yang lain, hadirnya Risoles ini sebagai pelengkap dagang makanan
lainnya bukan untuk bersaing berdagang Risoles bertemu dengan yang mendagangkan
Risoles lagi. Modal yakin dan kerja keras mempromosikan kucinya.
Treath (Ancaman)
Ancaman yang mungkin muncul
1.
Adanya
prodk serupa yang jauh lebih dinikmati
2.
Bahan
baku yang tidak sehat yang dapat menurunkan kuali
BAB II
KEGIATAN PEMASARAN
A.
Lingkungan
Usaha
Kegiatan usaha yaitu berdagang ini dilaksanakan
dikampus atapun disekolah tempat saya mengajar ataupun di pondok pesantren
tempat menetap selama dibandung.
B.
Kondisi
Pasar
Saya melihat banyak
pedangang-pedagang diluar sana yang menjual makanannya dengan harga yang
terkesan mahal, saya melihat peluang ini karena saya tahu teman-teman saya
tentu ingin makanan yang murah, ehat dan mengenyangkan. Risole ini hadirsebagai
jawabannya dengan harga yang pas dan makanan yang disajikan memuaskan yaitu Rp.
1500.
C.
Rencana
Pemasaran
Saya melihat
kebutuhan panganan diketiga tempat yaitu dikampus, disekolah, dan dipondok
pesantren, saya melihat ketiga tempat ini memungkinkan karena melihat kebutuhan
mereka yang mungkin tidak mau pergi jauh membeli makanan, saya hanya menyimpan
saja dislah satu tempat atau didua tempat tidak diketiganya, karena tidak
memungkinkan. Risole ini dibuat dengan komposisi yang sehat dan mengenyangkan,
bahkan banyak diantara teman yang menjadikannya lauk bersama nasi.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A.
Alokasi
Usaha
Untuk menunjang kehidupan sehari-hari dan
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan
B.
Fasilitas
dan Peralatan Produksi
Saya tidak membuat
Risoe ini secara langsung, namun mengambil dari suatu Produsen yang menjual
dengan harga Rp. 1000. Pembuat Risole ini adalah seorang ibu yang rumahnya
didekat tempat tinggal saya sekarang.
Setiap hari ika saya memesan Risole ini saya
mengambilnya di jam 06.00 pagi dengan jumlah yang tidak banyak, terkadang 20-40
saja perhari. Setelah itu saya bawa dan menjualnya.
1. Bahan Baku
Dalam produksinya bahan baku yang dibutuhkan
hanyalah Risoles dalam bentuk jadi sebanyak yang penulis pesan
2. Peralatan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan Peralatan yang dibutuhkan saat
mengambil Risoles dan memasparkannya.
Tabel 1.1 Peralatan dan Perlengkapan
Nama Peralatan Perlengkapan
|
Banyaknya
|
Harga Barang
|
Kertas Nasi
|
1
|
-
|
Tissue
|
2
|
-
|
Wadah Bertutup
|
1
|
Rp. 8000
|
Double Tipe
|
1
|
Rp. 2000
|
Kertas
|
1
|
-
|
Spidol
|
1
|
-
|
Plastik
|
1 bungkus
|
Rp. 2000
|
Pengeluaran Biaya keseluruhan : Rp. 12.000
C.
Proses
pembuatan
Selalu ada kesempatan untuk mengetahui cara
pembuatan dari panganan renyah dan mengenyangkan ini meskipun pada
pemasarannnya ini hanya mengambil namun tak dipungkiri acapkali bertemu dengan
Ibu pembuat Risoles selalu ada curahan-curahan kecil yang membuat
ikatan saling percaya diantara kami sebagai pemproduksi dan sebagai marketing
atau pemasar.
Cara membuat Risole ini cukup perlu teliti
a.
Siapkan
sayuran yang akan menjadi dalaman bagi risole cukup menyiapkan irisan bawang
putih, merah dan kemudian menumisnya,
b.
Setelah
itu memasukan sayuran seperti wortel, daging, jagung kemudian tumis sampai
benar-benar matang.
c.
Setelah
itu, sayuran inti sudah matang.
d.
Siapkan
dua embar kulit lumpia. Mengap dua kulit, untuk menghindari kebocoran pada
kulit yang akan membuat kulit adonan meluber keluar.
e.
Pada
dua kulit lumpia letakan sayuran secukupnya, tak lupa memberi sedikit mayonase.
f.
Tutup,
atau rapatkan kulit dengan melipatnya, rapatkan dengan putih telur, kemudian
celupkan adonan risoles setegah jadi itu pada putih telur, lalu taburi atau
asukan pada tepung roti.
g.
Teruskan
proses itu berulang sampai semua adonan nya habis.
h.
Siapkan
air panas, masukan minyak goreng. Risoles siap digoreng.
Itulah cara pembuatan Risoles yang saya ketahui
dari pembuat Risoles. Saya mengakui belum bisa memprosuksi Risoles sendiri
dikarenakan bebrapa hal :
a.
Tempat
tinggal Pondok yang notabene bertempat tinggal bersama dan banyak orang
b.
Tidak
adanya waktu yang pas, mungkin karena saya tidak bisa memanajemennya.
Dengan hanya mengambil Risoles secara langsung
hasil produksi dari orang lain memeudahkan saya sebagai mahasiswi untuk
bergerak cepat, dengan berusaha menjajakannya ditempat yang saya yakini
berpotensi.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Hari aktif saya berdagang adalah hari selasa,
rabu dan kamis, sesekali jumat tapi itu jarang, mengapa mengambil ketiga hari
itu, karena pada ketiga hari itu saya memiliki jadwal ngajar, yang kemudian
dilanjutkan pada katiitas kampus (Kuliah)
Harga Risoles Asli
|
Harga Pemasaran
|
Setoran
|
Keuntungan
|
Rp. 1000/biji
|
Rp. 1500/biji
|
Rp. 1000/biji
|
Rp.500/biji
|
Bulan Maret 2017
Pemsaran risoles dilakukan 3 hari dalam satu minggu, yaitu di hari
Selasa, Rabu, Kamis tiap minggunya.
Berikut Tabel Pemasukan Bulan Maret Tiap hari selasa, Rabu dan kamis
Setiap hari selasa pada bulan Maret 2017
Tanggal
|
Pemesanan
|
Terjual
|
Keuntungan
|
28-03-17
|
20
biji
|
20
biji
|
Rp. 10000
|
07-03-17
|
20 biji
|
15 biji
|
Rp. 7500
|
14-03-17
|
20 biji
|
13 biji
|
Rp. 6500
|
21-03-17
|
15 biji
|
15 biji
|
Rp. 7500
|
28-03-17
|
40 biji
|
30 biji
|
Rp. 15000
|
Jumlah
|
46500
|
Keuntungan adalah hasil dari jumlah Risoles yang terjual dikali
keuntungan yang didapat dari satu Risoles.
Contoh Terjual 20 berarti 20 biji x Rp. 500 (Keuntungan) = Rp.
10000
Berikut Neraca Periode Bulan Maret tiap hari Selasa

Keuntungan Tiap Hari Rabu Bulan Maret
Tanggal
|
Pemesanan
|
Terjual
|
Hasil
|
01-03-17
|
15
biji
|
15
biji
|
7500
|
08-03-17
|
17
biji
|
17
biji
|
8500
|
15-03-17
|
13
biji
|
13
biji
|
6500
|
22-03-17
|
20
biji
|
20
biji
|
10000
|
29-03-17
|
20
biji
|
20
biji
|
10000
|
Jumlah
|
42500
|
Keuntungan Tiap Hari Kamis selama bulan Maret 2017
Tanggal
|
Pemesanan
|
Terjual
|
Keuntungan
|
02-03-17
|
20
biji
|
20 biji
|
10000
|
09-03-17
|
20
biji
|
20 biji
|
10000
|
16-03-17
|
13
biji
|
13 biji
|
6500
|
23-03-17
|
15
biji
|
15 biji
|
7500
|
30-03-17
|
20
biji
|
13 biji
|
6500
|
Jumlah
|
40500
|
Total 1 Bulan Pendapatan Bersih Bukan Uang setoran
Rp. 46.500+42.500+40.500
= Rp 1.29.500 (Keutungan Bersih Bulan Maret 2017)

No comments:
Post a Comment