Oleh : Siti Cahyati
Kala ini masalah dunia tengah mengicaukan
paruhnya bagaimana tidak setelah kisah haru di Palestina yang belum terkuak
ketuntasannya kini saudara-saudari muslim Rohingya sama pilunya merasakan
ketertindasan juga konflik di Negaranya.
Etnis Rohingya merupakan penduduk asli di Myanmar,
namun karena adanya konflik agama juga ketegangan antar etnis dan ekonomi
sehingga memunculkan kekacauan bahkan kekejaman yang dilakukan di Rakhine. Konflik
dan kekacauan yang terjadi disana mengundang air mata, menyulut hati juga
memunculkan kekesalan atas tindakan kekejaman yang dilakukan pada muslim
Rohingya. Seiring perkembangan IPTEK berita dari sudut bagian manapun dapat
cepat melesat menghampiri jemari-jemari pengguna handphone canggih yang
mengakses banyak informasi termasuk berita yang dialami etnis Rohingya, segala
bentuk kekejaman banyak tersebar dimedia social sehingga banyak warga Indonesia
yang acapkali mendapat berita-berita tersebut.
Segala bentuk kekejaman yang dilakukan di
Rakhine memunculkan berbagai bentuk aksi dalam benak muslim Indonesia. Ingin
rasanya menolong, merangkul anak-anak yang tidak berdosa dan tidak mengetahui
apa-apa, ingin menggandeng para orangtua yang tidak bisa apa-apa dan tangan ini
tidak sampai hanya sebatas dorongan hati yang diwakili deraian air mata yang
mewakili.
Warga Indonesia mengicaukan kekesalan juga
kesedihannya banyak muncul di media social, mereka memunculkan suaranya melalui
ketikkan jemari meski berharap raga ini akan hadir disana di Rohingya.
Indonesia hadir turut mengulurkan tangan sebisa mungkin meski mungkin itu hal kecil,
berbagai bentuk bantuan seperti sandang, pangan, papan turut menjadi hal kecil
yang dapat kami salurkan kesana. Di
Indonesia , diberbagai daerah di Indonesia baru-baru ini melakukan aksi
solidaritas untuk muslim Rohingya didepan kantor DPRD di Jalan Diponegoro ,
Bandung Jawa Barat aksi yang serupa dilakukan di Mataram NTB, aksi solidaritas
yang dilakukan muslim NTB yaitu longmarch. Di daerah Surabaya Jawa Timur. Aksi
solidaritas untuk muslim Rohingya dilakukan oleh Gerakan Pemuda Jawa Timur
mereka menggelar sholat ghaib untuk korban. Aksi tersebut dilakukan juga di
Makassar, Sulawesi Selatan.
Aksi solidaritas muslim Indonesia
diberbagai daerah itu dilakukan sebagai aksi menuntut pemerintah Indonesia agar
segera mengirimkan bantuan bukan hanya sandang, pangan, papan namun juga
bantuan militer seperti Tentara Negara Indonesia sebagai medan jihad ke
Rohingya juga mendesak agar ASEAN turun tangan menyelesaikan konflik yang entah
sampai kapan berakhirnya.
Banyaknya aksi yang dilakukan warga
Indonesia sebagai kepeduliaan WNI terhadap muslim Rohingya sebagian besar warga
Indonesia hanya bisa menyampaikan kekesalan terhadap orang-orang yang berbuat
kejam terhadap muslim Rohingya melalui aksi-aksi.
No comments:
Post a Comment